Selasa, 14 Februari 2012

Teknik Membaca Cepat (Resensi Buku)

TEKNIK MEMBACA CEPAT
JUDUL : SPEED READING, SISTEM MEBACA CEPAT DAN EFEKTIF
PENULIS : SOEDARSO
PENERBIT : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1999 JAKARTA

TEBAL HAL. : XV, 135
Luck is the result of good planning . Good planning is the result of good information system well applied. Banyaknya informasi salah satunya ditentukan oleh kemampuan kecepatan orang membaca. Pengembangan Teknik membaca cepat diharapkan mampu mengatasi kendala banjir informasi dimana pembaca dituntut harus cepat menangkap maksud tulisan dan memanfaatkannya.
Buku ini terdiri dari 6 bab. Bab 1. Kebiasaan lama dalam membaca, bab 2. Kecepatan membaca dan gerakan mata, bab 3. Pemahaman dan membaca efisien SQ3R, bab 4. Skimming & Scanning, bab 5. Grafik, table, bagan dan peta dan bab 6 prioritas membaca. Diawali dengan ikhtisar umum dan ikhtisar tiap-tiap bab yang diharapkan dapat membantu pemahaman isi secara cepat.
Ihktisar umum berisi manfaat membaca cepat oleh pemimpin-pemimpin besar dan kursus meningkatkan kecepatan membaca. Roosevelt membaca 3 buku perhari, J.F.Kennedy mempunyai kecdepatan membaca 1000 kpm (kata permenit). Kecepatan membaca dapat ditingkatkan. Ibarat mengendarai mobil kecepatan membaca dapat disesuaikan dengan tujuan, bahan dan keakraban dengan bahan. Kesalahan umum membaca adalah membaca terlalu detail sehingga kehilangan ide sntralnya. Setelah id epokoknya kita ketahui maka detailnya menjadi mudah kita kenali. Segera temukan ide pokoknya, jangan membuang waktu di detail
Bab 1 berisi kebiasaan lama dalam membaca dan mengatasinya. Saya ringkas kedalam table sbb.
No Kebiasaan lama Ciri Cara mengatasi
1 Vokalisasi Letakkn tangan dileher/jakun (bila bergetar berarti bersuara)
- Meniup (seperti orang bersiul)
2 Gerakan bibir Komat kamit sering regresi karena kecepatan mata lebih cepat dari bibir - Rapatkan bibir kuat-kuat, tekankan lidah ke langit-langit
- Mengunyah permen karet
- Jepit pensil dengan bibir
- Bibir posisi bersiul tapi tidak bersuara
3 Gerakan kepala - Telunjuk di pipi dan tangan dimeja
- Tangan memegang dagu seperti memegang jenggot
- Telunjuk jari dihidung Bila bergerak segera hentikan membaca dan lanjutkan
4 Menunjuk dengan jari - Pegang buku dengan ke dua tangan
- Masukkan tangan ke saku
5 Regresi Keinginan melihat kebelakang (yang sudah dibaca) - Tanamankan, tidak harus mengerti setiap kata, jangan terpaku pada detail
- Terus baca saja, apa yang tertinggal akan dijelaskan / ditemui lagi pada bab/bagian selanjutnya
6 Subvokalisasi Membaca dalam batin - Fiksasi (meluaskan jangkauan pandangan dan menangkap makna)
Bab 2 berisi cara mengukur kecepatan membaca yaitu jumlah kata dibaca/ jumlah detik untuk membaca x 60 = jumlah KPM (kata permenit). Kecepatan membaca disesuaikan dengan tujuan. Salah satu kategorisasinya adalah sbb.
1. Skimming & scanning (1000 kpm) diguankan untuk : mengenal bahan yang akan dibaca, menjawab pertanyaan tertetnu, menemukan struktur, organisasi dan ide umum bacaan
2. Kecepatan tinggi (500 – 800 Kpm) : membaca bahan mudah yang sudah dikenal, novel ringan untuk mengikuti jalan cerita
3. Cepat (350 -500 kpm); membaca bacaan deskriptif, informative
4. Kecepatan rata-rata (250-350 kpm) : fiksi kompleks analisis watak & jalan cerita, membaca nonfiksi kompleks untuk mendapatkan detail, hubungan dan evaluasi ide penulis
5. Lambat (100-250 Kpm) bahan yang sulit & menguasai isinya, bacan teknik, analisis sastra klasik, instruksional
Ada korelasi antara kecerdasan & kecepatan membaca. Jadi kita harus mengatasi hambatan fisik, menyadarai manfaat * memaksakan diri untuk belajar membaca cepat. Dalam bab ini juga disertai latihan & cara membaca cepat, melebarkan jangkauan mata. Latihan gerakan oto mata kebawah, menyamping, mebaca kolom, pola S & cara meningkatkan konsntrasi.
Bab 3 berisi cara-cara membaca cepat seperti SQ3R (survey-question-read-recite-review), POINT (Purpose-Overview-Interpret-Note-Test), PQRST (Preview- Question-Read-Summarize-Test), EARTH(Explore-ask-Read-Tell-harvest), PANORAMA (Purpose-Adaptability- Need to Question-Overview- Read- annotate-Memorize-Asses). Di bab ini yang dibahas lebih dalam adalh SQ3R. Survey dimaksudkan untuk mempercepat menangkap arti, abstrak,ide-ide penting,organisasi & mengingat. Dalam buku dapat berupa kata pengantar, daftar isi, bab, indeks,apendiks, tabel,glossary, gambar dll.. Question : 5W+H. Read : jangan membuat catatan & tanda.Recite/recall berhenti sejenak untuk bertanya/mengingat dibagian-tertentu atau mencatat. Review.
Menemukan ide pokok tidak kalah pentingnya. Bisa disusun sbb; ide buku, ide bab, ide sub bab dan ide paragraph. Kata-kata yang membutuhkan perhatian detail bisanya ditandai dengan huruf miring, garis bawah, dicetak tebal,dibubuhi angka atau huruf alphabet. Kata kunci penuntun seperti ungkapan penekanan, pengubah arah, ilustrasi, tambahan dan kata simpulan.
Bab 4 berisi scanning & skimming. Melompati bacaan tidak apa-apa
Bab 5 berisi cara membaca table, grafik & bagan
Bab 6 berisi prioritas membaca. Pertama apa yang dapat menambah info, studi menignkatkan karir /pekerjaan dan hiburan. Apa yang tidak menarik dan tidak berguna singkirkanlah. 1. Tentukan waktu membaca dan penyelesaiannya, mungkin bias didelegasikan untuk bacaan tertentu.
Buku ini sangat berguna untuk pelajar, guru, profesioanl dsb.

1 komentar:

  1. kira2 di gramedia masih dijual ga ya pak ?
    atau edisi cetakan selanjutnya buku ini ?? saya mau cari buku tenteng teknik EARTH... tolong info nya ya... terima kasih

    BalasHapus